Setiap hari kita membutuhkan sayuran, dan sudah merupakan menu wajib di dapur kita, terkadang anda ingin mendapatkan variasi sayuran yang anda makan namun ternyata penjual sayuran langganan anda tidak menjualnya, anda juga malas ke pasar, menanam sendiri adalah solusi yang paling tepat selain karena iklim Indonesia yang sangat cocok berbagai sayuran trofis, alasan lainnya adalah terus meningkatnya biaya hidup setiap saat, sehingga anda dapat menghemat uang dan meningkatkan kesehatan keluarga Anda secara bersamaan dengan menanam sayuran di pekarangan atau halaman belakang rumah Anda.
Menanam sayuran sebenar gampang-gampang susah, anda bisa dapat bermacam-macam tips dari yang paling sederhana sampai yang paling ribet hanya dengan menggunakan smartphone anda, tetapi kebanyakan gagal di tengah jalan, jika memang gampang mungkin semua pekarangan di Indonesia sudah diisi sayuran. Tetapi nyatanya masih banyak pekarangan kosong walaupun setiap rumah tangga membutuhkan sayur sehari-hari
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan menanam sayuran di pekarangan anda
- Sebaiknya pilih sayuran favorit Anda untuk ditanam, sehingga anda mau merawatnya karena membutuhkan, terkadang orang menanam sayuran di pekarangan hanya untuk mengisi saja tanpa ada perencanaan jika tujuannya untuk konsumsi hal pertama yang anda perhatikan adalah bahwa anda menyukai sayuran tersebut.
- Buat perencanaan sebelum penanaman, kapan waktu tanam, kapan panennya. Bertanam sayur di pekarangan diharapkan bisa kontinu, sehingga anda bisa panen setiap saat, perhatikan umur sayuran yang anda tanam, misal anda menanam kangkung yang bisa di panen umur 2o hari, anda bisa membuat tanaman anda bertingkat sehingga setiap saat ketika anda mau makan kangkung sudah tersedia di pekarangan anda.
- Tentukan media tanam yang anda gunakan, apakah menggunakan polibag, pot atau menanam langsung di pekarangan. Semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi yang terpenting adalah sesuaikan dengan kondisi rumah anda, jika rumah anda di dalam sebuah kompleks perumahan dengan pekarangan yang sempit, menanam sayuran menggunakan polibag tentu menghemat tempat.
- Kenali sayuran yang anda tanam, sebagian besar sayuran membutuhkan setidaknya 6 jam sinar matahari per hari, beberapa jenis sayuran bahkan membutuhkan 8 jam. Jika pekarangan anda tidak cukup sinar matahari anda bisa menanam tanaman yang bisa tumbuh dibawah naungan atau kurang sinar matahari langsung seperti selada.
- Sayuran juga membutuhkan air, terutama jika musim kemarau, kebun sayur membutuhkan penyiraman ekstra. Kebanyakan sayuran membutuhkan air setidaknya seminggu sekali, terutama saat berbuah.
- Selama musim tanam, awasi hama serangga. Jika Anda menemukan masalah serangga lebih awal, itu akan jauh lebih mudah, tetapi berhati-hatilah untuk tidak menggunakan pestisida setelah sayuran hampir dipetik kecuali jika itu benar-benar diperlukan. Berkebun organik adalah salah satu pilihan yang sehat dan ramah lingkungan. Setelah Anda menuai hasil panen Anda, masukkan limbah sayuran ke dalam kantong plastik untuk dijadikan pupuk kompos, agar dapat didaur ulang untuk musim tanam berikutnya berikutnya.
- Pastikan taman Anda dikelilingi pagar yang akan menjauhkan anjing, ayam, dan hewan ternak lainnya. Penting untuk melindungi kebun sayur Anda dari hewan liar tersebut, karena
hewan lainnya. Kerugian yang ditimbulkan hewan-hewan yang liar selama satu musim bisa sama dengan biaya pembuatan pagar. Pagar juga bisa berfungsi sebagai lanjaran untuk kacang panjang, buncis, tomat, dan tanaman lain yang membutuhkan penyangga.