fbpx ...

Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Kangkung

Kangkung merupakan tanaman sayuran yang sering diolah menjadi masakan yang lezat. Hal tersebut membuat budidaya tanaman kangkung cukup populer di berbagai kalangan masyarakat. Anda bisa menanam kangkung untuk dikonsumsi pribadi atau dijual di pasar.

Apabila Anda tertarik untuk budidaya kangkung, caranya cukup mudah. Meskipun begitu, Anda juga tidak bisa sembarangan dalam membudidayakannya. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, berikut adalah cara budidaya kangkung yang perlu Anda ketahui.

Budidaya Kangkung Hasil Maksimal

Gunakan Benih Berkualitas

Hal utama yang wajib Anda perhatikan yaitu memilih bahan tanam yang bagus. Usahakan membeli benih kangkung yang memiliki kualitas unggul dan merk ternama. Anda bisa mendapatkannya di beberapa toko pertanian terdekat, atau memesannya secara online.

Jika benih yang digunakan bagus, maka nantinya tanaman tersebut akan tahan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, dengan bibit yang bagus, Anda juga akan mendapatkan hasil panen yang bagus juga.

Persiapan Lahan

Tahap selanjutnya adalah menyiapkan lahan tanam. Tanaman kangkung sangat cocok dibudidayakan di area persawahan. Hal tersebut dikarenakan sawah memiliki sinar matahari yang baik. Sebelumnya, lahan tersebut harus dicangkul terlebih dahulu agar tanahnya menjadi gembur.

Setelah itu buatlah bedengan berbentuk persegi panjang. Ukur lebar lahan minimal 30-40 cm, dan kedalaman 20-30 cm untuk penampungan air, serta panjang bedengan sesuai kebutuhan. Bersihkan bedengan-bedengan dari gulma di sekitar.

Pemupukan Dasar

Sesudah tahap pengolahan lahan dilakukan, selanjutnya Anda perlu melakukan pemupukan awal. Beri pupuk kandang pada tanah maksimal 4 hari sebelum tanam. Selain itu, lakukan pemupukan kembali secara rutin sekitar 14 hari selama budidaya.

Penanaman

Langkah berikutnya adalah proses penanaman. Terdapat 2 teknik penanaman yang bisa Anda terapkan untuk budidaya kangkung darat, yaitu dengan cara sebar biji dan cara ditugal.

Untuk teknik tanam sebar biji di lahan, Anda harus memperhatikan beberapa hal, agar mendapat hasil yang maksimal. Misalnya Anda harus mengatur jarak tanam. Jika disebar secara tidak teratur atau terlalu rapat, maka pertumbuhan kangkung akan terhambat karena benih saling menumpuk.

Sedangkan untuk teknik tugal, Anda bisa mengatur jarak tanam maksimal 5-6 cm. Meskipun proses penanamannya memakan waktu yang lebih lama daripada sebar biji di lahan, namun hasil yang didapatkan akan maksimal.

Penjarangan dan Penyulaman

Budidaya tanaman kangkung juga mencakup kegiatan perawatan. Perawatan tersebut bertujuan untuk menjaga proses pertumbuhan tanaman agar tidak terganggu. Ada beberapa kegiatan perawatan yang perlu Anda lakukan, seperti penjarangan dan penyulaman.

Penjarangan dilakukan jika pertumbuhan kangkung terlalu rapat atau lebat. Anda bisa memindahkan beberapa tanaman yang pertumbuhannya terlalu rapat agar terlihat lebih teratur. Dengan penjarangan, setiap tanaman akan lebih mudah dalam menyerap unsur hara.

Sedangkan penyulaman adalah kegiatan mengganti atau membuang tanaman yang rusak. Ganti tanaman yang tidak tumbuh dalam satu rumpun. Hal ini bertujuan untuk menyeragamkan pertumbuhan tanaman sehingga umurnya menjadi sama.

Penyiangan

Selain melakukan perajangan dan penyulaman, Anda juga perlu melakukan penyiangan. Penyiangan ini dilakukan untuk menghilangkan rumput liar atau gulma yang ada di lahan kangkung. Lakukan perawatan ini setiap 1-2 minggu tergantung kondisi lahan.

Pemupukan Lanjutan

Pupuk yang bisa Anda gunakan untuk budidaya kangkung adalah pupuk urea dan ZA. Berikan pupuk tersebut secara rutin dengan dosis yang sesuai agar pertumbuhannya lebih cepat.

Pemanenan

Jika tanaman kangkung sudah berumur 30-40 hari, maka Anda bisa melakukan pemanenan. Ada 2 cara yang bisa diterapkan untuk memanen kangkung, yaitu dengan cara mencabut langsung beserta akarnya atau memotong sampai bagian batang bawah.

Apabila Anda menginginkan kangkung yang sudah dipanen tumbuh lagi, maka bisa memilih cara yang kedua. Selain itu, dengan menerapkan cara yang kedua, hasil tanaman yang dipanen juga lebih rapi.

Pasca panen

Setelah panen dilakukan, semua hasil panen bisa dicuci untuk menghilangkan kotoran dari sisa-sisa tanah atau pupuk yang masih menempel. Kemudian, Anda bisa mengikatnya beberapa kepal kangkung, dan letakkan di tempat yang sejuk atau di kubangan air agar tidak layu dan tetap segar.

Untuk lahan yang menyisakan bagian akar kangkung, Anda bisa membiarkannya tumbuh kembali atau membersihkan secara merata. Setelah kangkung dibersihkan dan diikat, Anda bisa menjualnya ke pengepul atau untuk konsumsi pribadi.

Demikian penjelasan mengenai budidaya tanaman kangkung yang perlu Anda perhatikan. Dengan menerapkan cara-cara di atas, pastinya Anda akan mendapat hasil panen yang bagus, sehingga penjualan kangkung akan bagus juga.

Originally posted 2022-04-10 03:38:23.