Salah satu program bantuan sosial (BANSOS) yang tahun ini tetap dilanjutkan adalah Bantuan Lansung Tunai (BLT) dana desa (BLT-DD). BLT DD ini sudah mulai dicairkan bulan februari ini dan sesui dengan janji pemerintah akan dicairkan secara bertahap selama setahun sampai bulan Desember 2021, artinya pencairan BLT-DD akan dilakukan dari bulan Februari sampai Desember 2021 dengan total Rp.3,6 juta/kepala keluarga penerima manfaat dari program ini. Untuk pencairan bulan Februari ini adalah untuk dana bantuan bulan Januari.
Program Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp. 300.000 per bulan atau Rp. 3.600.000 selama tahun 2021 ke masing-masing penerima manfaat sebanyak 8,1 juta keluarga atau sekitar 41% dari total dana desa.
BLT Dana desa ini berbeda dengan program bantuan pemerintah lainnya, BLT ini berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah desa, jadi penentuan penerima BLT harus ditentukan dulu melalui musyawarah desa yang kemudian dilanjutkan dengan verifikasi tingkat kecamatan. Adapun kategori penerima BLT ini bukan hanya masyarakat di bawah garis kemiskinan, tetapi sebagai penerima manfaat juga ada yang berada diatas garis kemiskinan, intinya adalah mereka yang berdampak COVID-19 seperti kesulitan bekerja, pendapatan yang tidak menentu sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga mereka juga berhak untuk mendapatkan BLT. Lihat persyaratan penerimaan BLT-DD
Berdasarkan aturan BLT Dana Desa ini, jika penerima manfaat adalah petani, dana bantuan ini bisa digunakan untuk membeli pupuk, tentu ini sangat membantu petani dalam meningkatkan produksi mereka, dan juga sebagai salah satu solusi yang diberikan oleh pemerintah dalam menghadapi kelangkaan pupuk pada musim penggunaan puncak. Jika melihat data BPS 84% dari seluruh Desa di Indonesia masih berbasis pertanian dengan produktivitas yang sangat tinggi, sektor pertanian masih menjadi penyangga dalam pertumbuhan perekonomian Nasional. Sebagaimana laporan ekonomi Kuartal IV tahun 2020, salah satu sektor yang memberikan pertumbuhan positif di tengah pandemi adalah Sektor pertanian yang mana tumbuh 2.5 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pemerintah berharap penggunaan dana desa yang sebagian dananya dialihkan ke program BLT Dana desa ini selain untuk menghadapi dampak pandemik COVID-19, tentu diharapkan dengan adanya bantuan ini bisa memulihkan perekonomian. Mendorong petani lebih produktif walaupun beberapa daerah masih terjadi kelangkaan pupuk dan juga adanya kenaikan HET pupuk subsidi sekitar 300 – 450 rupiah perkilo tahun ini. Pemberian bantuan langsung tunai ini jika penerimanya adalah petani diharapkan dapat digunakan untuk mendorong produktivitas petani, dengan cara pembelian pupuk subsidi atau non subsidi untuk mendukung produksi dan juga pembelian sarana produksi yang lain seperti benih berkualitas dan juga sarana perlindungan tanaman.
Walaupun BLT-DD ini diperuntukkan untuk masyarakat yang berdomisili di desa yang ikut dalam program ini, namun tidak semua petani dapat memperoleh manfaat dari program ini, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya adalah termasuk keluarga miskin dan buka penerima bantuan lain seperti penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, Bantuan Sosial Tunai (BST) dan bansos pemerintah lainnya.
Harapannya dengan adanya BLT dana desa ini pertanian Indonesia tetap maju, karena kunci keberhasilan pembangunan Nasional di mulai dari Desa.
Buat beli pupuk
iya cocok untuk beli pupuk
Buat usaha warung
Ojek online
Umkm sklh