Jagung merupakan tanaman pangan kedua setelah padi yang banyak di tanaman di Indonesia, karena tanaman ini mudah dibudidayakan sehingga perkembangannya sangat cepat, peningkatan luas areal tanaman jagung setiap tahun meningkat, selain itu pemerintah sangat mendorong peningkatan produksi jagung, karena kebutuhan biji jagung semakin hari semakin meningkat. Saat ini para petani banyak membudidayakan jagung jenis hibrida dibandingkan komposite karena produksi jagung hibrida yang jauh lebih tinggi. Budidaya jagung hidrida terlengkap akan kami paparkan di postingan kami saat ini.
Daftar Isi :
Syarat Tumbuh Jagung Hibrida
Iklim Jagung Hibrida
Jagung hibrida dapat tumbuh optimal dalam kondisi iklim sebagai berikut :
1. Dapat tumbuh subur pada ketinggian 0 – 1500m dpl (dari permukaan laut)
2. Temperatur optimum untuk perkecambahan : 21 – 27 derajat celsius.
3. Temperatur optimum untuk pertumbuhan adalah 24 – 30 Derajat celsius (selang lebar 16 – 35 derajat celsius).
4. Curah hujan secara umum 200 – 300 mm/bulan dengan distribusi merata.
5. Musim kemarau : persediaan air irigasi harus lancar supaya tidak terjadi kekeringan.
6. Musim hujan : drainase harus bagus supaya pertanaman tidak tergenang.
3. Temperatur optimum untuk pertumbuhan adalah 24 – 30 Derajat celsius (selang lebar 16 – 35 derajat celsius).
4. Curah hujan secara umum 200 – 300 mm/bulan dengan distribusi merata.
5. Musim kemarau : persediaan air irigasi harus lancar supaya tidak terjadi kekeringan.
6. Musim hujan : drainase harus bagus supaya pertanaman tidak tergenang.
Kondisi Tanah Jagung Hibrida
Kondisi tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jagung hibrida adalah :
• Tanah gembur dan subur.
• Tidak mudah tergenang air.
• pH netral (5,6 – 7,5).
• Tidak ternaungi.
• Dapat tumbuh hampir di semua jenis tanah.
• Areal yang memiliki persediaan air yang cukup dengan curah hujan merata.
Pengolahan Tanah Budidaya Jagung Hibrida
Olah Tanah Sempurna
Pengolahan tanah pada budidaya jagung hibrida bisa dilakukan dengan olah tanah sempurna ataupun tanpa olah tanah. Untuk olah tanah sempurna prosesnya bisa dilakukan dengan cara:
Bajak -> Garu -> Bajak -> Garu -> Tanam
Pada saat bajak dapat menggunakan hewan ternak atau traktor yang bertujuan untuk membalikan lapisan bawah menjadi lapisan atas.
Setelah proses bajak pertama sebaiknya tanah dikeringkan 1 – 2 minggu untuk memberantas gulma, hama dan penyakit dalam tanah.
Proses selanjutnya adalah garu untuk menghancurkan bongkahan tanah sekaligus meratakannya sehingga menghasilkan tekstur tanah yang rata yang lebih gembur yang berguna dalam membantu perakaran jagung berkembang dengan baik dan memudahkan dalam proses penanaman.
Tanpa Olah Tanah
Pengolahan tanah dengan teknik tanpa olah tanah dengan menggunakan herbisida yang berbahan aktif paraquat, dan kami sarankan hanya yang berbahan aktif paraquat (Pembakar), tidak dianjurkan menggunakan herbisida dengan bahan aktif Glyphosate (Racun Akar) karena akan merusak struktur tanah dan mematikan mikroorganisme dalam tanah sehingga pertumbuhan jagung akan terhambat.
Keuntungan tanam jagung hibrida tanpa olah tanah adalah :
1. Mempercepat waktu tanam, karena hanya butuh waktu 2 – 7 hari langsung bisa tanam
2. Rumput akan menjadi bahan organik tanah sehingga berguna untuk pertumbuhan tanaman jagung
3. Hemat waktu dan tenaga
4. Hemat biaya
5. Memutuskan siklus hama tanaman
Ada 2 cara yang biasa digunakan dalam teknik ini yaitu menyemprot gulma dengan paraquat 7 hari sebelum tanam atau dengan menanam dahulu jagung kemudian maksimal 2 hari setelah tanam atau sebelum tanam jagung di semprotkan dengan paraquat.
Paraquat banyak mereknya namun kami sangat merekomendasikan GRAMOXONE karena dapat menggemburkan tanah dan bebas terperidyne (Zat beracun yang terkandung dalam paraquat)
Pemilihan Benih Hibrida
Salah satu faktor keberhasilan budidaya jagung hibrida adalah benih yang digunakan, dalam hal ini adalah benih hibrida. Benih hibrida adalah Hasil persilangan dua induk yang berbeda dan mempunyai hasil yang lebih tinggi dari kedua tetuanya dan biasanya memiliki penampilan yang kokoh dan seragam serta sangat responsif terhadap pemupukan dan tahan terhadap hama dan penyakit.
Berikut kriteria benih yang bagus untuk budidaya jagung hibrida:
1. Pilihlah benih hibrida asli, jangan turunan karena penggunaan benih turunan hibrida dapat menurunkan produksi sampai 30 %
2. Pilih benih dengan produksi tinggi, jangan asal pilih karena harga murah.
3. Pilih benih yang jelas (merek benih, nama produsen, tanggal kadarluarsa) dan ada dukungan teknis
4. Tentukan prioritas anda dalam menanam jagung misalnya : hasil, ketahanan penyakit atau mutu, carilah benih yang cocok dengan prioritas anda, misalnya daerah anda rawan penyakit bulai, carilah benih yang tahan bulai.
Penanaman Jagung Hibrida
Sistem Tugal
Buat 2 (dua) lubang dengan kedalaman 10 cm dengan jarak antar lubang 5 cm sambil disiram air.
Satu lubang untuk benih yang diberi seed treatment dan satunya untuk pupuk.
Sistem Larikan
Benih diletakkan di larikan yang dibuat dengan bajak atau cangkul, kemudian ditutup dengan tanah / kompos yang sudah terdekomposisi baik
Jarak Tanam
Ada 2 metode tanam yang biasa di gunakan oleh petani yaitu tanam biasa dan jajar, walaupun sekarang lagi dikembangkan sistem tanam dengan cara zig zag.
Tujuan pengaturan jarak tanam ini adalah untuk menambah populasi serta memudahkan dalam pemeliharaan.
Sistem tanam dengan cara biasa :
Sistem tanam dengan cara jajar