fbpx ...

Pemerintah dalam waktu dekat akan impor 1 juta ton beras, semoga harga beras tetap stabil

Indonesia dalam waktu dekat berencana melakukan import beras sebanyak 1 juta ton, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, termasuk stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan dalam negeri di tengah pandemi COVID-19.

Dalam paparan tersebut Airlangga menyebut untuk menjaga ketersediaan stok beras sebesar 1-1,5 juta ton, setelah adanya
Bansos Beras PPKM, antisipasi dampak banjir, dan pandemi COVID-19 dilakukan upaya impor beras 500 ribu ton untuk CBP (Cadangan Beras Pemerintah) dan 500 ribu ton sesuai kebutuhan Bulog.

Dua kebijakan tersebut yang akan ditempuh terkait dengan ketersediaan beras adalah, pertama, impor 500 ribu ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500 ribu ton sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog.
Kedua, penyerapan gabah oleh Perum Bulog dengan target setara beras 900 ribu ton saat panen raya pada Maret sampai dengan Mei 2021, dan 500 ribu ton pada Juni sampai September 2021.

Senada dengan hal tersebut, Menteri Perdagangan M Lutfi mengungkapkan untuk masalah beras sudah ditentukan oleh Menko Bidang Perekonomian. Impor beras ini akan digunakan sebagai iron stock atau barang yang disimpan di Bulog sebagai cadangan dan selalu ada.

“Jadi tidak bisa dipengaruhi panen atau apapun karena ini dipakai untuk iron stock, sudah disepakati dan diperintahkan. Waktu, tempat, dan harga ada di tangan saya,” jelasnya

Selain beras pemerintah juga melakukan stabilisasi pasokan penyediaan daging sapi atau kerbau baik untuk konsumsi maupun untuk industri. Apalagi dalam rangka menghadapi puasa dan Lebaran tahun 2021 telah diputuskan dalam rakortas tanggal 6 Januari 2021 mengenai impor 80 ribu ton daging kerbau India dan impor 20 ribu ton daging sapi Brasil. Kemudian penyerapan sapi siap potong di peternak, percepatan realisasi impor oleh pelaku usaha.

Selanjutnya juga ada kebijakan penyediaan gula. Dengan cara impor gula untuk konsumsi dalam bentuk raw sugar, impor gula kristal rafinasi untuk industri maminfar 2021, impor penggantian gula eks impor yang diekspor. Lalu impor sebesar 150 ribu ton GKP melalui penugasan BUMN untuk antisipasi HKBN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional).

Namun rencana pemerintah untuk impor beras tahun ini, sejak digulirkan beberapa hari yang lalu sudah di tentang banyak pihak, beberapa diantaranya adalah Baca selengkapnya disini

Bukan hanya itu jika melihat perkembangan terakhir beberapa pihak juga menyatakan bahwa rencana impor beras tahun ini karena adanya intervensi mafia beras, hal ini disebabkan karena menurut data BPS proyeksi luas panen untuk periode Januari – April 2021 lebih luas dibanding dengan tahun sebelumnya dan juga proyeksi panen tahun ini di periode yang sama diperkirakan meningkat. Selain menjelang musim panen, pembangunan di sektor pertanian juga sangat gencar mulai dari perbaikan irigasi, pembangunan waduk sampai pengembangan food estate, rencana impor ini jelas melukai petani.

 

 

Originally posted 2021-08-22 03:38:26.