fbpx ...

Bahan aktif pestisida yang tidak boleh dicampur

Mencampur pestisida untuk berbagai tujuan sebenarnya sudah biasaya dilakukan, baik oleh perusahaan formulasi pestisida maupun dilakukan oleh petani sendiri, selain untuk menambah daya kendali, juga bertujuan untuk memperluas spektrum pengendalian dan juga untuk menghemat waktu penyamprotan.

Namun pencampuran pestisida terutama yang dilakukan oleh petani perlu memperhatikan beberapa hal, karena tidak semua jenis bahan aktif pestisida bisa dicampur, karena banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya beberapa jenis bahan aktif bisa saling mengikat dan bereaksi satu sama lain, sehingga bisa menyebabkan keracunan terhadap tanaman utama, petani dan juga organisme bukan sasaran.

Kurangnya informasi yang beredar dan juga pengetahuan petani yang kurang tentang bahan aktif suatu jenis pestisida menyebabkan kesalahan pencampuran yang sering terjadi di lapangan, banyak laporan kegagalan panen, terjadinya ledakan hama dan juga musnahnya musuh alami terjadi karena penggunaan pestisida yang tidak bijak salah satunya adalah mencampur berbagai jenis pestisida dalam pemakaiannya.

Sebelum mencampur bahan aktif pestisida baik fungisida, insektisida maupun herbisida perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya adalah

  1. Sasaran pestisida baik hama, penyakit maupun gulma
  2. Tanaman utama
  3. Jenis pestisida yang akan dicampur, apakah sejenis (fungisida + fungisida) atau lain jenis (fungisida + Insektisida)
  4. Tujuan pencampuran
  5. Resiko mencampur bahan aktif fungisida

Daftar Bahan Aktif Pestisida yang tidak boleh dicampur

  • Berdasarkan Golongan

Mencampur dua atau lebih jenis bahan aktif dalam satu tangki (Tank Mix) perlu diperhatikan jenisnya, dan juga golongan dari bahan aktif tersebut, Misal mencampur Sipermentrin, deltamertrin, lamda sihalotrin dan permetrin yang merupakan jenis bahan aktif yang berasal dari satu golongan yaitu Sintetik Piretroid yang memiliki cara kerja dan sasaran yang sama, sehingga mencampur jenis bahan aktif ini sama saja dengan tindakan yang boros karena tidak menambah sasaran dan juga efikasi pengendalian.

Contoh lain adalah pada penggunaan fungisida dari golongan triazole dengan bahan aktif, seperti difeconazole, epoxiconazole, triadimenol, propiconazole, prothioconazole, metconazole, cyproconazole, tebuconazole, flusilazole and paclobutrazol.

  • Mencampur bahan aktif herbisida dengan Insektisida atau Fungisida

Herbisida atau biasanya dikenal sebagai racun rumput sangat tidak dianjurkan untuk dicampur dengan bahan aktif insektisida atau fungisida, sebagai contoh mencampur paraquat dan sipermetrin, ataupun mencampur glyphosate dengan difenoconasole, karena akan membunuh tanaman utama, walaupun konsentrasinya sedikit.

  • Mencampur Herbisida kontak dengan Sistemik

Herbisida kontak dengan bahan aktif paraquat tidak bisa dicampur dengan herbisida dengan bahan aktif glyphosate, karena fungsi herbisida sistemik akan hilang yang menyebabkan pemborosan, hal ini terjadi karena cara kerja herbisisda paraquat yang sangat cepat masuk ke jaringan tanaman, sedangkan herbisida sistemik lebih lambat, sehingga belum sempat masuk ke jaringan tanaman, rumput atau gulma sudah mati duluan.

  • Berdasarkan  Mode of Action (MoA)

mencampur pestisida yang memiliki mode of action atau cara kerja yang sama juga tidak dianjurkan, misal mencampur racun perut dengan racun perut atau racun kontak dengan racun kontak.

 

 

 

Originally posted 2021-07-12 03:38:27.

Artikel popular Golongan insektisida yang tidak boleh dicampur,Obat fungisida paclobutrazol