fbpx ...

Microgreen hobby baru bertanam sayuran mini

Microgreen sebenarnya sudah lama dikenal, namun baru populer akhir-akhir ini terutama pad saat pandemi, orang-orang lebih lama menghabiskan waktunya di rumah.  Untuk menghabiskan waktu berbagai cara mereka lakukan mulai dari mencoba hobi dan kreativitas baru. Salah satu kegiatan yang populer adalah bercocoktanam. Baik menanam langsung di pekarangan atau pot, hidroponik dan Microgreen. Cara orang-orang bercocok tanam berbeda-beda menurut ketersediaan lahan, kebutuhan dan pengetahuan mereka.

Microgreen buka hanya sebagai salah satu teknik bercocok tanaman yang lagi populer, tetapi istilah ini juga populer di bidan kuliner dan kesehatan. Banyak kuliner yang dibuat dengan bahan dari hasil bercocoktanam metode microgreen dan microgreen dikelola secara organik sehingga makanan ini sehat. Saat ini banyak yang menjajal microgreen dan membahasnya di media sosial belakangan ini. Selain mudah ditanam, tidak membutuhkan banyak ruang untuk tumbuh, microgreen juga menyehatkan dan umurnya singkat.

Apa itu Microgreen?

Microgreen adalah tunas dari berbagai tanaman sayur yang dapat dipanen sekitar 7-14 hari setelah disemai, sebenarnya bukan hanya sayuran yang bisa dibuat microgreen, bahkan semua tanaman yang memiliki biji bisa dibuat menjadi microgreen. Microgreens itu tanaman yang panen dini, kecil dan bergizi tinggi. Caranya budidaya mudah, tak perlu modal besar dan bisa ditanam dalam rumah.

Usia panen dari tanaman ini dibagi menjadi tiga fase, yaitu usia kecambah (3-7 hari), usia microgreen (14-21 hari), dan usia tanaman dewasa (40-60 hari). Saat dipanen, microgreen biasanya berukuran 5-10 sentimeter.

Pada dasarnya microgreen memiliki rasa aromatik dengan kandungan nutrisi yang terkonsentrasi dengan berbagai jenis warna dan tekstur jadi tidak hanya berwarna hijau, tetapi tergantung dari tanaman yang ditanam. Membuat microgreen dapat dilakukan dari berbagai jenis benih. Beberapa varietas yang paling populer digunakan sebagai benih adalah berikut ini:

  • Famili Brassicaceae: kubis, kembang kol,selada air, lobak, brokoli
  • Famili Asteraceae: sawi putih, selada
  • Famili Amaryllidaceae: bayam, quinoa, bit
  • Famili Amaranthaceae: mentimun, labu,melon,
  • Biji-bijian seperti beras, gandum, jagung, barley, oat, serta polong-polongan seperti buncis juga dapat ditanam menjadi microgreens ini.

Manfaat Microgreen

Rasa dari microgreen sangat bervariasi tergantung dari varietas, umur dan juga media tanamnya, rasanya mulai dari hambar, sedikit asam, pahit, hingga pedas. Namun, secara umum, rasa dari microgreen cenderung kuat dan pekat. Biasanya, microgreen dijadikan sebagai garnish atau campuran pada masakan, seperti salad dan steak bisa juga dijadikan bahan tumisan. Selain itu, juga dapat diblender menjadi jus atau smoothies.

Kandungan nutrisi microgreen dipercaya memiliki kandungan vitamin, mineral dan bahan lainnya yang lebih besar dibandingkan dengan sayuran pada umumnya salah satu yang paling tinggi dimiliki oleh microgreen adalah kandungan polifenol yang cukup tinggi sebagai antioksidan dalam tubuh , sehingga tidak heran microgreen ini dapat menurunkan resiko berbagai penyakit diantaranya adalah :

Penyakit jantung

Microgreen memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang diperoleh dari polifenol yang dimilikinya, dan sudah sejak lama antioksidan dikaitkan dengan penyakit jantung dan memperlancar peredaran darah sehingga menurunkan resiko terkena penaykit jantung koroner

Penyait Alzheimer

Selain berfungsi untuk menurunkan resiko penyakit jantung kandungan polifenol yang tinggi dan berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

Diabetes

Tingginya Antioksidan yang terkandung dalam microgreen dapat membantu memperlancar peredaran darah mengikat radikal bebas dan mengurangi tekanan yang dapat mencegah gula masuk ke sel dengan benar.

Jenis kanker tertentu

Kandungan antioksidan seperti polifenol pada microgreen juga dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker. Namun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengukur manfaat microgreen secara rinci pada manusia.

Cara Membuat Microgreens

Membuat microgreen sebenarnya sangat mudah, tanpa perlu pengetahuan tambahan dan juga peralatan yang digunakan cukup murah dan gampang diperoleh berikut caranya :

Media tanam

Media tanam yang digunakan untuk microgreen dapat bermacam-macam, mulai dari tanah, sekam bakar, kapas, hingga spons bahkan tissue pun bisa digunakan sebagai media tanam.

Wadah

Untuk membuat microgreen tumbuh dibutuhkan wadah yang berfungsi sebagai tempat menyimpan media tanam, bisa menggunakan plastik bekas, bungkus makanan, streoform dan baskom bekas.

Benih

Benih yang digunakan adalah benih dari biji, anda bisa membeli benih dari toko pertanian, atau anda kumpulkan sendiri, penggunaan benih yang digunakan cukup tinggi karena dibutuhkan tanaman yang rapat pada saat penyemaian, di media tanam.

Penanaman

Tebarkan benih di atas media tanam dan tutupi dengan lapisan tipis media tanam atau bisa ditutup dengan tissu kering. Apabila menggunakan media tanam selain tanah, tekan benih kira-kira setengah cm pada permukaan media tanam. Jika benih berukuran besar, Anda dapat merendamnya dulu di air hangat selam 3-5 jam untuk membantu mengaktifkan benih. Setelah disemai, semprot permukaan media tanam dengan air untuk melembabkannya.

Perawatan

Pada awal pertumbuhan microgreen tidak membutuhkan sinar matahari, sekitar 0-4 hari disimpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari (Blackout) dan setelah benih tumbuh Microgreen dapat dipaparan sinar matahari sekitar 4 jam sehari. Selain itu, pastikan media tanam dalam kondisi lembab, tetapi tidak becek.

Panen

Setelah tingginya sudah mencapai 5-10 sentimeter, microgreen sudah dapat dipanen. Caranya adalah dengan mengguntingnya pada bagian batang yang terdekat dengan media tanam. Kemudian, cuci dan microgreen siap dikonsumsi. baik secara langsung, membuat juice atau sebagai bahan tambahan di masakan.

 

Originally posted 2021-09-26 03:38:27.

Artikel popular mulai bertanam microgreens apa yg diperlukan